Film Dragon Ball mana yang dianggap kanon?

Film Dragon Ball mana yang dianggap kanon?



Dragon Ball adalah salah satu serial anime dan manga paling ikonik sepanjang masa, dan kesuksesannya telah menginspirasi banyak film. Namun, ketika harus menentukan apakah film tersebut kanon atau tidak, seringkali penggemar mengalami kesulitan.

Serial film Dragon Ball telah berkembang selama bertahun-tahun, menghasilkan beragam cerita yang sering kali bertentangan dengan plot utama. Beberapa film dianggap kanon, atau setidaknya tidak secara aktif bertentangan dengan cerita utama, sehingga banyak diskusi tentang kanonisitas film tersebut terbuka.

Di antara film-film terbaru, “Dragon Ball Super: Broly” dan “Dragon Ball Super: Superhero” dianggap sebagai kanon dari keseluruhan cerita, namun sebagian besar film dalam waralaba tersebut tidak. Banyak dari film-film ini menampilkan skenario hipotetis daripada kelanjutan langsung, sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan penggemar mengenai lokasi sebenarnya dalam serial TV tersebut.

Dan ketika berbicara tentang Dragon Ball Z, situasinya tidak menjadi lebih baik. Meskipun film animasi pertama dalam serial ini umumnya dianggap kanon, sebagian besar film lain tidak secara langsung bertentangan dengan serial utamanya, namun kanonisitasnya masih dipertanyakan.

Bahkan Dragon Ball GT, sekuel anime saja yang dirilis pada tahun 1996, tidak dianggap kanon secara keseluruhan. Meskipun demikian, salah satu film dalam serial tersebut, “Dragon Ball GT: Legacy of a Hero,” dianggap kanon untuk pertunjukan tersebut. Namun, perbedaan ini tidak relevan, karena anime itu sendiri bukanlah kanon.

Singkatnya, kebingungan mengenai film mana yang kanonik Dragon Ball terus memecah belah penggemar, membuka banyak diskusi dan harapan akan kejelasan pasti dari pembuat serial tersebut. Masih harus dilihat apakah garis resmi akan ditetapkan di masa depan mengenai status kanonik film-film tersebut, tetapi sementara itu para penggemar dapat menikmati perdebatan tanpa akhir tentang kisah nyata Dragon Ball.



Sumber: https://www.cbr.com/

Gianluigi Piludu

Penulis artikel, ilustrator dan desainer grafis situs web www.cartonionline.com

Tinggalkan komentar